TEHERAN, - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian pada Kamis (23/6) mengatakan bahwa krisis yang tengah berlangsung di Ukraina dipicu oleh kebijakan Amerika Serikat. Meski begitu, konflik tersebut hanya bisa diselesaikan melalui negosiasi damai. Hal itu ia sampaikan dalam sebuah konferensi pers di Teheran, bersama Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
Menurut laporan sejumlah media Iran, Lavrov dikabarkan tiba di Teheran pada hari Rabu (22/6) untuk kunjungan selama dua hari. Kunjungan itu ia lakukan untuk membahas soal pemulihan kesepakatan nuklir Iran 2015, dan upaya peningkatan kerjasama bilateral, dan masalah internasional dan regional.
“Mengenai (konflik) Ukraina, kami percaya bahwa tindakan Amerika Serikat yang dilakukan melalui NATO adalah bagian dari penyebab krisis. Namun, Republik Islam (Iran) tidak melihat perang sebagai solusi dan menyambut baik pembicaraan politik mengenai masalah ini,” kata Amirabdollahian, dikutip Reuters.
Pada kesempatan itu, Lavrov menegaskan bahwa Rusia menentang kebijakan sanksi yang dijatuhkan oleh negara barat terhadap negaranya karena sudah melancarkan operasi militer ke Ukraina.
